Anak-anak muda akuntansi itu

Filed under: by: Formadegama

Sejak pertama kali menerbitkan artikelnya yang memberi tonggak lain di dalam penelitian akuntansi, setelah paper Ray Ball dan Phil Brown tahun 1968, William Henry Beaver masih terus berkarya hingga 40 tahun kemudian. Saya merasa penasaran mengapa dalam 40 tahun, kita masih menemukan karyanya.

Pertanyaan saya adalah seberapa tua ia sekarang ini? Seperti biasa, oom Google membantu saya menemukan informasi tentang Bill Beaver ini. Setelah saya mendapatkan apa yang saya cari, sebuah riwayat hidupnya, pertanyaan tadi saya ganti menjadi: "Seberapa muda ia ketika ia menulis paper seminal tersebut?"

Ia lahir di Illinois pada tahun 1940. Jadi, ketika ia menulis paper tersebut di tahun 1968, ia masih berusia 28 tahun! Jauh dari bayangan saya bahwa orang yang menulis sedemikian fenomenal haruslah seseorang yang "sepuh" dalam artinya yang sesungguhnya.

Saya juga menemukan hal yang sama mengagumkan ketika penasaran dengan fakta tersebut: Ray Ball baru saja menamatkan MBA-nya pada tahun 1968, ketika papernya memberi jalan lebar kepada riset-riset akuntansi dan keuangan di masa depan. Saya tidak bisa menemukan kapan ia lahir, namun ia menamatkan S1 pada tahun 1965. Jika saat itu ia berusia 22 tahun, sama dengan Beaver, maka pada tahun 1968 ia masih berusia 25 tahun--tiga tahun lebih muda daripada Beaver.

Penasaran dengan Beaver, saya kemudian terus mengklik-klik link yang ada. Setelah menelusuri lebih jauh lagi tentang Beaver ini, saya mengetahui juga bahwa ia mendapatkan gelar doktornya pada usia 25 tahun di tahun 1965. Dan...lebih luar biasa lagi ia menyelesaikannya dalam 30 menit!

Tidak percaya? Silakan langsung klik ini.

Jika pada tahun 1968 itu Beaver masih 28 tahun, Ball masih 25 tahun, berapa usia orang-orang seperti Michael Jensen pada tahun 1976 ketika menulis Theory of the Firm, Ross Watts dan Jerold Zimmerman pada tahun 1986 ketika menulis Positive Accounting Theory?

Jika berasumsi bahwa rata-rata mereka menyelesaikan S1 pada usia 22 tahun, Jensen masih berusia 36 tahun pada tahun 1976 karena ia menyelesaikan S1 pada tahun 1962; Watts sepertinya sekitar 42 tahun pada tahun 1986 karena ia menyelesaikan S1 pada tahun 1966. Zimmerman lebih muda daripada Watts karena ia menyelesaikan S1 pada tahun 1969. Mungkin sekitar 39 tahun. Saya memang masih melihat mereka berdua ini masih segar ketika bertemu mereka tahun 2005 dan 2007 lalu.

Hmm...semuanya masih muda ketika pertama menulis karya fenomenal mereka dan kita masih menemukannya hingga sekarang menulis. Saya bahkan sudah berhenti menulis sebelum benar-benar memulainya. Salut buat mereka.

Sleman, May 2009
Oleh: Rahmat Febrianto

1 komentar:

On 19 Juni 2012 pukul 02.02 , Anonim mengatakan...

di situs tersebut tertulis... "Completing the doctoral program three years after graduating from Notre Dame, he received both MBA and Ph.D. degrees at the same ceremony, separated by a thirty-minute interval. When asked how long it took him to receive his Ph.D., he sometimes jokingly responds that it took thirty minutes."..

jadi, apakah interval sekolah doktoralnya ataukah interval seremoninya yang 30 menit??